Selasa, 16 Oktober 2012

5 Comeback Apik Setelah Ketinggalan Empat Gol


AGEN BOLA | TARUHAN BOLA | AGEN BOLA ONLINE Swedia melakukan comeback luar biasa saat melawan Jerman di kualifikasi Piala Dunia 2014. Jerman unggul empat gol lebih dulu sebelum Swedia membalas dengan empat gol lain untuk bikin skor akhir jadi 4-4.

Bisa mengejar dan bangkit setelah ketinggalan empat gol lebih dulu jelas bukan perkara sepele, dan juga terbilang langka jika terjadi di sebuah laga sepakbola papan atas.

Berikut beberapa comeback-comeback lain yang terjadi setelah salah satu kesebelasan tertinggal lebih dulu empat gol tanpa balas dari tim lawan.

AB vs Lyngby

Pada Agustus 1997 silam, AB menjamu Lyngby di dalam partai lanjutan Liga Denmark. Saat itu tuan rumah berturut-turut bikin gol di menit ke-3, ke-14, ke-47, dan ke-56, untuk memimpin empat gol tanpa balas atas tim tamu.

Akan tetapi, di sisa waktu yang ada Lyngby kemudian bangkit. Empat gol balasan pun dibuat masing-masing pada menit 58, pada menit 65, menit 72, dan kemudian pada menit 87 melalui Bent Christensen yang tampil menjadi pahlawan Lyngby.

Saat peluit akhir dibunyikan wasit Jan Hald di Gladsaxe Stadion, skor pertandingan menunjukkan kedudukan imbang 4-4.

Marseille vs Montpellier

Pada akhir Agustus 1998, Marseille menjamu Montpellier di Stade Velodrome dalam pertandingan ketiga Liga Prancis.

Tim tamu saat itu memimpin terlebih dulu lewat gol Ibrahima Bakayoko pada menit 15 dan 34, Laurent Robert pada menit 19, dan Franck Sauzee pada menit 23. Montpellier unggul 4-0.

Di babak kedua, Marseille bangkit seiring masuknya Christophe Dugarry yang turut berperan dalam gol Florian Maurice pada menit 61. Dugarry kemudian menyumbang dua gol selanjutnya pada menit 64 dan 71.

Kedudukan menjadi imbang 4-4 setelah Eric Roy mencetak gol pada menit 84. Marseille bahkan berbalik memimpin dan menang setelah Laurent Blanc sukses mengeksekusi penalti pada menit injury time. Marseille 5, Montpellier 4.

RKC Waalwijk vs Vitesse

Pada pertengahan April 2006 dalam laga playoff Eredivisie Belanda, Vitesse datang bertamu ke markas Waalwijk di Mandemakers Stadion.

Ketika itu trigol dari Mads Junker plus satu gol dari Youssouf Hersi membuat tim tamu berhasil memimpin empat gol tanpa balas sampai dengan berakhirnya babak pertama.

Pada prosesnya, keunggulan itu perlahan-lahan tergerus lewat gol Gianni Zuiverloon pada menit 46, Dominique van Dijk di menit ke-62, Dustley Mulder pada menit 70, sebelum akhirnya penalti van Dijk pada menit 83 membuat laga berakhir 4-4.

Angola vs Mali

Di laga pertama fase grup Piala Afika 2010, Angola dan Mali yang sama-sama menghuni Grup A berhadapan di Estadio 11 de Novembro pada 10 Januari 2010.

Angola saat itu berhasil memimpin 4-0 lebih dulu melalui gol-gol dari Flavio Amado (dua gol), Sebastiao Gilberto, dan kemudian Manucho. Keunggulan empat gol tanpa balas untuk Angola itu tercatat bertahan sampai menit 78.

Pada menit 79, Seydou Keita mencetak gol pertama Mali, disusul kemudian gol dari Frederic Kanoute di menit ke-88. Keita lalu mencetak gol keduanya pada menit ketiga injury time.

Di menit keempat injury time, Mustapha Yatabare berhasil membuat gol keempat untuk Mali dan membuat pertandingan berakhir dengan skor 4-4.

Newcastle United vs Arsenal

Di laga Liga Primer Inggris antara tuan rumah Newcastle kontra Arsenal pada 5 Februari 2011 lalu, tim tamu memulai dengan luar biasa setelah Theo Walcott bikin gol pada menit pertama laga.

Keunggulan Arsenal bertambah setelah Johan Djourou mencetak gol dua menit kemudian. Setelah itu giliran Robin van Persie menyumbang dua gol pada menit 10 dan 26 untuk memantapkan keunggulan empat gol tanpa balas buat Arsenal.

Namun demikian, keunggulan 'Gudang Peluru' tersebut akhirnya sirna di babak kedua. Diawali dengan gol penalti Joey Barton pada menit 68, Newcastle lalu menambah gol lagi lewat Leon Best pada menit 75.

Barton kemudian mencetak gol keduanya di dalam pertandingan, kembali dari titik putih, pada menit 83 sebelum Ismael Cheik Tiote melengkapi comeback Toon Army melalui golnya pada menit 87. Newcastle 4, Arsenal 4.

0 komentar:

Posting Komentar